Foto Ilustrasi sumber: dnews.co.id

Fitur Unggah Video dengan Durasi 30 Menit di TikTok

Pengguna media sosial berbasis video pendek TikTok tampaknya akan bisa mengunggah (upload) video TikTok dengan durasi yang lebih lama. Sebab, ada informasi yang menyebut bahwa durasi maksimal video yang diunggah di TikTok akan bisa mencapai 30 menit. Hingga saat ini, pengguna hanya bisa mengunggah video dengan durasi maksimal 10 menit saja.

Informasi ini diumbar pegiat media sosial Matt Navara melalui sebuah unggahan di akun resmi Threads miliknya dengan handle @mattnavarra. Dalam unggahan tersebut, Matt mengatakan bahwa fitur unggahan video dengan durasi 30 menit ini ditemui di aplikasi TikTok versi beta. Sehingga, fitur ini bisa dibilang belum ada di aplikasi versi "reguler" yang beredar di publik saat ini.

Terkait video 30 menit di TikTok, Matt mengatakan bahwa pengguna yang sudah mendapatkan fitur ini akan disuguhi dengan sebuah jendela pop-up. Jendela tersebut menginformasikan bahwa mereka sudah bisa mengunggah video berdurasi maksimal 30 menit di TikTok, meningkat dari sebelumnya yang mentok 10 menit. Tampilan jendela pop-up untuk fitur video 30 menit di TikTok bisa dilihat dalam gambar di bawah ini.

TikTok sebagai Pesaing YouTube

Nantinya, ketika fitur ini hadir, TikTok kemungkinan akan bersaing langsung dengan platform media sosial berbasis video panjang, salah satunya seperti YouTube. Meskipun menjadi trendsetter platform video pendek, TikTok juga memiliki opsi untuk mengunggah video berdurasi cukup panjang, yakni 10 menit. Durasi ini paling panjang dibanding layanan video pendek pesaing TikTok lain.

Sebagai gambaran, pesaing TikTok seperti YouTube Shorts dan Instagram Reels, masing-masing hanya bisa mengunggah video dengan durasi 60 detik dan 90 detik saja. Adapun durasi maksimal unggahan video TikTok sendiri sebenarnya meningkat seiring berjalannya waktu. Pada mulanya, durasi video TikTok adalah 60 detik atau 1 menit untuk waktu maksimal. Kemudian pada Juli 2021, durasi video TikTok diperpanjang menjadi maksimal 3 menit, dan kembali diperpanjang menjadi 5 menit pada November 2021 lalu. Lalu sekitar Maret 2022, TikTok mengumumkan bahwa pihaknya meningkatkan durasi video yang bisa diunggah pengguna menjadi 10 menit, dan durasi tersebut masih tetap menjadi durasi maksimal hingga saat ini.

Video Terkait:

Foto Ilustrasi sumber: sasanadigital.com

Perubahan Paradigma Pemasaran dalam Era Digital

Dalam era digital ini, bisnis tidak lagi bisa mengandalkan pemasaran dengan cara tradisional. Perubahan paradigma ini didorong oleh kemajuan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Sebagai gantinya, bisnis harus menggunakan strategi pemasaran digital yang efektif untuk tetap bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Menargetkan Audiens yang Tepat

Salah satu keunggulan pemasaran digital adalah kemampuan untuk menargetkan audiens yang tepat. Melalui analisis data dan penggunaan algoritma, bisnis dapat memahami profil konsumen mereka dengan lebih baik. Dengan demikian, bisnis bisa mengarahkan sumber daya pemasaran mereka kepada audiens yang paling potensial untuk menjadi pelanggan.

Memanfaatkan Platform Media Sosial

Platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter telah menjadi alat yang sangat efektif dalam strategi pemasaran digital. Bisnis bisa membuat konten kreatif dan menarik, serta memanfaatkan fitur iklan yang tersedia di platform ini. Hal ini memungkinkan bisnis untuk mencapai audiens yang lebih luas dan menghasilkan interaksi yang lebih besar dengan pelanggan potensial mereka.

Optimisasi Mesin Pencari

Mesin pencari seperti Google memiliki peranan penting dalam strategi pemasaran digital. Bisnis harus memastikan bahwa konten mereka dioptimasi untuk mesin pencari sehingga bisa muncul di peringkat atas halaman hasil pencarian. Dengan begitu, pelanggan potensial bisa menemukan bisnis dengan mudah dan meningkatkan peluang mereka untuk melakukan pembelian.

Video Terkait:

Foto Ilustrasi sumber: catatanriefdha.blogspot.com

Perubahan Pemasaran dalam Industri Fashion

Industri fashion saat ini mengalami perubahan besar seiring dengan perkembangan teknologi digital. Pemasaran fashion tidak lagi terbatas pada toko fisik atau kampanye iklan di majalah. Para perancang mode dan merek fashion harus siap beradaptasi dengan cara-cara baru dalam mencapai konsumen mereka.

Pemasaran online menjadi salah satu tren utama dalam industri ini. Dengan internet, konsumen dapat dengan mudah menemukan dan membeli produk fashion tanpa harus keluar rumah. Situs e-commerce dan media sosial telah menjadi sarana penting bagi merek fashion untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Pemasaran melalui konten dan influencer juga menjadi strategi yang populer untuk menarik minat konsumen. Merek fashion kini harus fokus pada membuat konten yang menarik dan relevan, serta menjalin kerjasama dengan influencer yang cocok dengan nilai merek mereka.

Perubahan Desain dan Produksi

Teknologi digital juga telah mengubah cara desain dan produksi dalam industri fashion. Dulu, proses pembuatan koleksi butuh waktu yang lama. Namun, dengan adanya perangkat lunak desain dan sistem manufaktur yang canggih, proses ini menjadi lebih efisien dan cepat. Para perancang dapat dengan mudah menciptakan dan mengubah desain menggunakan perangkat lunak khusus, sementara pabrik menggunakan teknologi otomasi untuk mempercepat produksi.

Desain juga semakin terbuka bagi kreativitas dengan adanya teknologi seperti augmented reality dan 3D printing. Augmented reality memungkinkan konsumen untuk mencoba produk secara virtual, sementara 3D printing memungkinkan produksi cepat barang-barang prototipe. Hal ini memungkinkan peningkatan inovasi dan eksperimen dalam dunia fashion.

Pengaruh Media Sosial dalam Industri Fashion

Media sosial telah menjadi kekuatan besar dalam industri fashion. Dulu, majalah mode dan selebriti menjadi sumber inspirasi utama mengenai tren fashion. Namun, dengan adanya media sosial seperti Instagram dan TikTok, setiap orang dapat menjadi influencer dalam industri ini. Konsumen dapat terhubung langsung dengan merek favorit mereka dan mendapatkan inspirasi dari tokoh-tokoh fashion di dunia maya.

Media sosial juga memberi kesempatan bagi merek fashion untuk berinteraksi langsung dengan konsumen. Merek dapat menerima umpan balik dan menjalankan kampanye pemasaran melalui platform ini. Kehadiran media sosial memberikan peluang yang besar bagi merek fashion untuk memperluas jangkauan mereka dan meningkatkan kehadiran merek secara online.

Video Terkait: