20.48 |
Tidak menemukan artikel? cari disini
![]() |
Illustration: bola.okezone.com |
Calvin Verdonk, fullback kiri NEC Nijmegen, mengonfirmasi bahwa ia sedang menjalani proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Hal ini membuat Verdonk siap untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam pertandingan-pertandingan internasional. Verdonk dikenal memiliki tendangan bebas yang mematikan, sehingga kehadirannya di Timnas Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan.
Calvin Verdonk telah menjadi perbincangan sejak awal Maret 2024, ketika ia muncul dalam unggahan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, di Instagram. Shin Tae-yong mengunjungi Belanda dan negara-negara Eropa lainnya untuk memantau performa para pemain abroad-nya, dan dalam perjalanannya, ia menemukan Verdonk sebagai salah satu pemain yang potensial untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Calvin Verdonk memiliki darah Indonesia dari pihak ayahnya. Ayah Verdonk lahir di Meulaboh, Aceh, dan memiliki keturunan Indonesia yang lengkap. Sedangkan ibu Verdonk berasal dari Belanda. Dengan memiliki darah Indonesia, Verdonk merasa tertarik untuk memperkuat Timnas Indonesia dan sedang dalam proses mendapatkan paspor Indonesia.
Sebagai pemain sepak bola profesional, Calvin Verdonk terus berlatih dan mempersiapkan diri untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Ia ingin memberikan kontribusi terbaiknya dan membantu Timnas Indonesia mencapai prestasi yang lebih baik di tingkat internasional. Dengan kehadiran Verdonk, diharapkan Timnas Indonesia dapat semakin kuat dan mampu bersaing dengan tim-tim lainnya.
04.03 |
![]() |
Illustration: tasikmalaya.suara.com |
Pelatih SC Heerenveen, Kees van Wonderen ikut senang melihat dua anak asuhnya, Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On melakoni debut manis untuk Timnas Indonesia. Dia mengungkapkan, dua pemain itu sudah lama menantikan bermain untuk Skuad Garuda.
Thom dan Nathan merupakan dua pemain anyar untuk Timnas Indonesia. Keduanya melakoni debut saat Timnas Indonesia bersua dengan Vietnam dalam format kandang-tandang di Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Menariknya, dua pemain itu berhasil menyumbang assist saat Timnas Indonesia mengalahkan Vietnam di Hanoi. Van Wonderen mengungkapkan, Thom dan Nathan menularkan energi positif begitu kembali ke klub.
Nathan dan Thom sendiri tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya usai membela Timnas Indonesia. Mereka berbagi sedikit cerita ketika mengenakan kaus Timnas Indonesia untuk pertama kalinya.
21.08 |
![]() |
Illustration: cnnindonesia.com |
Impresi Pertama Jay Idzes di Timnas Indonesia
Jay Idzes menjalani debut bersama Timnas Indonesia dengan impresif saat melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Kamis (21/3) malam. Tampil sebagai starter di posisi kanan dalam formasi tiga bek, Idzes membuat lini pertahanan Indonesia kukuh. Kerja sama dengan Rizki Ridho dan Justin Hubner tampak solid. Ketiganya bisa saling menutupi saat menghadapi tekanan lawan yang tampil cukup agresif, khususnya pada awal babak pertama dan akhir babak kedua. Ridho menjadi bek yang bergerak aktif dengan maju mengambil blok, sedangkan Idzes dan Huber mengawal.
Performa Gemilang Jay Idzes di Laga Perdana
![]() |
Illustration: www.youtube.com |
Sepanjang babak pertama, dalam catatan CNNIndonesia.com, Idzes dua kali melakukan clearance dan tiga kali blok. Ia juga sukses menang duel lebih dari lima kali. Pada babak kedua, saat tim asuhan Shin Tae Yong ini bermain lebih terbuka untuk menekan, Jay juga disiplin. Pemain Venezia ini membuat pemain lini depan Vietnam tak berkutik.
Peran Nathan Tjoe-A-On dalam Pertandingan
Kendati demikian Idzes tak luput dari perhatian Shin. Tepat pada menit ke-61, Shin memanggil Idzes ke sisi lapangan. Dalam beberapa detik Shin memberi arahan. Pemain 23 tahun ini tampil sangat berkelas, tenang, dan lugas. Salah satu buktikan menghentikan serangan balik Vietnam pada masa injury time babak kedua dengan bola tipuan yang mengecoh penyerang Golden Star Warrior. Pada saat yang sama, debutan Indonesia lainnya, Nathan Tjoe-A-On belum begitu padu dengan pemain lainnya. Kendati begitu Nathan sempat melakukan blok krusial pada babak pertama yang menghalau bola ke luar dari kotak penalti Indonesia. Setelah babak pertama, Nathan digantikan Pratama Arhan. Pergantian ini membuat lini serang makin hidup. Tusukan Arhan terbukti lebih efektif dibanding Nathan, termasuk sebuah assist dari skema lemparan ke dalam.
01.31 |
![]() |
Illustration: sport.solopos.com |
Kiper berdarah Indonesia-Iran, Cyrus Margono, akhirnya resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menjalani pengambilan sumpah di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Kamis (21/3/2024) pagi. Cyrus Margono adalah kiper berusia 22 tahun yang memperkuat tim Yunani, Panathinaikos B.
Ia berulang kali mengutarakan keinginan memperkuat Timnas Indonesia namun belum dilirik Shin Tae-yong. Dikutip Solopos.com, pengambilan sumpah Cyrus Margono dipimpin oleh Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Ibnu Chaldun.
Setelah resmi menjadi WNI, Cyrus tinggal mengurus berkas-berkas untuk mendapatkan KTP dan paspor. Cyrus mengurus proses perpindahan kewarganegaraan ini secara pribadi tanpa bantuan dari PSSI maupun rekomendasi dari Shin Tae-yong. Shin Tae-yong lebih melirik kiper Dallas FC, Maarten Paes. Cyrus juga tidak menjalani naturalisasi, sebab dia memiliki kewarganegaraan ganda sebelum akhirnya memilih Indonesia. Kehadiran kiper 22 tahun itu diprediksi bakal menambah ketat persaingan di bawah mistar Timnas Indonesia.
![]() |
Illustration: www.youtube.com |
Sebelumnya, Shin Tae-yong sudah merekomendasikan Maarten Paes, kiper Dallas FC, yang masih mengurus proses perpindahan federasi. Paling cepat, Paes baru bisa membela Timnas Indonesia pada Juni 2024 mendatang. Sembari menunggu kehadiran Paes, barangkali Shin Tae-yong bisa menjajal Cyrus Margono terlebih dahulu. Cyrus merupakan pemain kelahiran Mount Kisco, Amerika Serikat. Dia memiliki darah Indonesia dari sang ayah dan Iran dari sang ibu. Dia memulai karier sepak bola di Amerika Serikat bersama New York Soccer Club dan Met Oval Academy.
01.10 |
![]() |
Illustration: yoursay.suara.com |
Pada pekan ke-30 Serie B Italia, pemain timnas Indonesia Jay Idzes kembali menunjukkan performa solidnya. Ia berhasil membawa timnya, Venezia, meraih kemenangan ke-17 musim ini dengan skor 3-0 melawan Palermo di Stadion Rezno Berbeda. Jay Idzes tampil di lini belakang dalam formasi tiga bek dan bermain solid bersama Marin Sverko dan Giorgio Altare.
Venezia berhasil meraih kemenangan penting ini berkat performa agresif sepanjang laga. Joel Pohjanpalo mencetak dua gol pada menit ke-18 dan ke-30, sementara Christian Gytkjaer mencetak satu gol pada menit ke-90+2. Kemenangan ini membawa Venezia berada di posisi kedua klasemen sementara dengan koleksi 57 poin, selisih lima poin dari Parma yang berada di puncak klasemen.
Pelatih Venezia, Paolo Vanoli, memberikan pujian kepada timnya atas kinerja mereka dalam pertandingan ini. Ia menyebut bahwa para pemainnya pandai mencari celah dalam permainan dan mengelola momen pertandingan dengan baik. Performa Jay Idzes juga menjadi sorotan, dengan catatan lima clearances, satu tackles, 53 sentuhan, 45 umpan dengan akurasi 91 persen, tiga umpan lambung sukses, tiga kemenangan ground duels, dan satu aerial duels sukses.
![]() |
Illustration: www.youtube.com |
Penampilan solid Jay Idzes di Serie B menjadi bekal berharga bagi debutnya bersama Timnas Indonesia. Ia akan bermain dalam dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua melawan Vietnam. Pertandingan pertama akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 21 Maret, sementara pertandingan kedua akan digelar di Stadion My Dinh Hanoi pada 26 Maret. Setelah membela timnas, Jay Idzes akan kembali ke Venezia untuk melanjutkan kompetisi Serie B.
Panggilan Jay Idzes dalam skuad timnas Indonesia merupakan bagian dari persiapan tim untuk menghadapi laga melawan Vietnam. Pelatih Shin Tae-yong telah memanggil 28 pemain untuk dua pertandingan melawan Vietnam. Jay Idzes bersama dengan pemain lainnya akan berusaha memberikan performa terbaik demi meraih kemenangan untuk timnas Indonesia.
21.19 |
![]() |
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, angkat bicara soal potensi pemainnya dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 proyeksi Piala Asia U-23 2024. Juru taktik asal Malta itu mengaku belum tahu harus bersikap seperti apa jika Alfeandra Dawengga atau pemain lainnya dipanggil ke Timnas Indonesia U-23.
![]() |
Ilustrasi: www.youtube.com |
Pelatih yang sebelumnya menangani Timnas Malta ini merasa pemanggilan itu akan membuat pemainnya merasa terhormat. Sebab, dipanggil tim nasional merupakan impian para pemain sepakbola.
"Sebagai pelatih, saya rasa harus ada komunikasi lebih dengan PSSI karena mungkin TC (training center di timnas U-23) akan terlalu lama dan kami tetap bermain (di Liga 1 2023/2024) dan harus memainkan pemain U-23," tuturnya. Karena itu, ia merasa pemanggilan pemain timnas U-23 di tengah kompetisi yang sedang bergulir memiliki sisi positif dan negatif. Ia pun meminta ada komunikasi yang baik dengan PSSI.
"Jadi harus ada komunikasi dengan PSSI untuk sepakbola yang lebih baik. Saya rasa, kita bisa menemukan solusinya seperti di negara lain," katanya.
![]() |
Ilustrasi: www.vidio.com |
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, mengaku belum tahu harus bersikap seperti apa jika pemainnya dipanggil ke Timnas Indonesia U-23. Ia merasa pemanggilan tersebut akan membuat pemainnya merasa terhormat, namun juga menyadari bahwa pemanggilan tersebut memiliki sisi positif dan negatif di tengah kompetisi yang sedang berjalan. Ia meminta adanya komunikasi yang baik dengan PSSI untuk menemukan solusi terbaik.
04.27 |
![]() |
Foto Ilustrasi sumber: bola.okezone.com |
Pencapaian Timnas Indonesia di Piala Asia 2024
Pemain Bhayangkara FC, Radja Nainggolan, mengapresiasi pencapaian Timnas Indonesia yang berhasil melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2024. Ia menilai bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari perjuangan para pemain. Namun, Nainggolan juga menyadari bahwa segalanya bisa saja terjadi dalam pertandingan melawan Australia.
Persiapam Timnas Indonesia Menjelang Pertandingan Lawan Australia
Secara realistis, Radja Nainggolan menyadari bahwa Australia merupakan tim yang kuat dan banyak yang memprediksi mereka akan meraih kemenangan dalam pertandingan melawan Indonesia. Meski demikian, Nainggolan tetap berharap bahwa tim Indonesia dapat memanfaatkan peluang yang ada dan menghindari kesalahan yang fatal. Baginya, segalanya mungkin terjadi dalam pertandingan hari ini.
Harapan Radja Nainggolan untuk Timnas Indonesia
Nainggolan berharap bahwa timnas Indonesia dapat memainkan permainan dengan cara yang berbeda saat menghadapi Australia. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan peluang untuk mencetak gol, karena menurutnya Australia adalah favorit dalam pertandingan ini. Namun, ia juga mengingatkan agar para pemain Indonesia tidak melakukan kesalahan dan harus tampil sempurna. Pencapaian timnas Indonesia melaju ke babak 16 besar sudah sangat bagus, dan Nainggolan berharap mereka dapat terus memberikan yang terbaik.
Pertandingan Indonesia vs Australia
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia akan berlangsung di Stadion Jassim bin Hamad, Qatar, pada Minggu (28/1/2024) pukul 18.30 WIB. Timnas Indonesia telah mencapai prestasi yang besar dengan melaju ke babak 16 besar, namun mereka harus tetap waspada menghadapi tim kuat seperti Australia. Pertandingan ini akan menjadi tantangan yang sulit bagi timnas Indonesia, namun dengan usaha dan perjuangan yang besar, segalanya bisa saja terjadi.
Video Terkait:
18.20 |
![]() |
Foto Ilustrasi sumber: www.bolatimes.com |
Thom Haye: Rekam Jejak di Eredivisie Tahun 2023
Thom Haye mencatat statistik yang cukup oke di Eredivisie tahun 2023. Pemain Heerenveen itu adalah calon naturalisasi buat Timnas Indonesia. Eredivisie alias kompetisi teratas Belanda merilis tiga statistik sepanjang tahun 2023 yakni penciptaan peluang, jumlah menit bermain, dan intersep.
Penciptaan Peluang dan Intersep dalam Top 10
Thom Haye masuk dalam 10 besar untuk kategori penciptaan peluang dan intersep. Untuk kategori penciptaan peluang, Thom Haye ada di peringkat ke-4 dengan catatan 66 kali. Ia kalah dari Joey Veerman (PSV), Dusan Tadic (Ajax), dan Carel Eiting (Volendam).
Meniti Jalan Menuju Naturalisasi
Statistik yang dihasilkan oleh Thom Haye menunjukkan kemampuan berkualitasnya di Eredivisie. Hal ini membuka kemungkinan bagi Thom Haye untuk menjadi calon naturalisasi dalam Timnas Indonesia. Dengan skill dan pengalaman yang dimilikinya, Thom Haye memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemain berkontribusi di Timnas Indonesia.
Thom Haye: Inspirasi bagi Pemain Muda Indonesia
Prestasi Thom Haye di Eredivisie adalah bukti bahwa pemain Indonesia bisa bersinar di level yang tinggi. Kehadirannya di Timnas Indonesia dapat memberikan efek positif bagi perkembangan sepak bola di Tanah Air. Para pemain muda di Indonesia dapat terinspirasi dan termotivasi oleh kesuksesannya, menunjukkan bahwa impian untuk bermain di kompetisi tingkat dunia dapat diwujudkan.
Video Terkait:
19.17 |
![]() |
Foto Ilustrasi sumber: www.viva.co.id |
Justin Hubner, Pemain Naturalisasi Pertama di Premier League
Justin Hubner mencatat sejarah baru sebagai pemain Indonesia pertama di Premier League setelah menjadi pemain naturalisasi. Pada tanggal 6 Desember, Hubner secara resmi menjadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Dengan adanya naturalisasi ini, kewarganegaraannya yang sebelumnya Belanda berubah menjadi Indonesia. Perubahan ini juga diakui oleh Premier League. Melalui situs resmi mereka, Liga Inggris mencantumkan Indonesia sebagai negara warganegara baru bagi Justin Hubner.
Dalam profil pemain Wolverhampton Wanderers di situs resmi mereka, Hubner terdaftar sebagai pemain Wolves U-21. Pemain berusia 20 tahun ini pertama kali masuk dalam tim Wolverhampton di Premier League saat melawan Arsenal awal bulan Desember sebelum ia menjadi warga Indonesia. Dengan status kepemilikan kewarganegaraan baru ini, Justin Hubner mencetak sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang tampil di Premier League, menjadikannya prestasi baru yang signifikan baik untuk Liga Inggris maupun Indonesia.
Elkan Baggott, Sejarah Pertama di Liga Inggris
Sebelumnya, bek dari Timnas Indonesia, Elkan Baggott, telah mencatat sejarah sebagai pemain pertama yang bermain di Liga Inggris saat tampil di Divisi Ketiga atau League One bersama Ipswich Town pada musim 2021/2022. Meskipun musim ini ia belum tampil untuk Ipswich di Championship, baik Justin Hubner maupun Elkan Baggott telah dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan atau TC untuk Piala Asia 2023 di Qatar yang akan berlangsung pada bulan Januari mendatang.
Bagi Hubner, laga uji coba melawan Libya selama TC nanti dapat menjadi debutnya dalam Timnas Indonesia pada tanggal 2 dan 5 Januari. Hal ini akan menjadi momen bersejarah kedua Bagi Hubner setelah menjadi pemain Indonesia pertama di Premier League. Di tengah bangganya pencapaian ini, Indonesia dapat berharap bahwa ini akan menjadi awal dari banyak pemain muda berbakat yang dapat mencapai level tertinggi kompetisi sepak bola dunia seperti Premier League.
Video Terkait:
05.17 |
![]() |
Foto Ilustrasi sumber: www.ligaolahraga.com |
Peningkatan Stamina Melalui Latihan Gym
Timnas Indonesia saat ini sedang menjalani latihan penguatan fisik di pemusatan latihan (TC) di Antalya, Turki. Dalam latihan tersebut, pelatih fisik Timnas Indonesia, Shin Sang-gyu, menjelaskan bahwa terdapat beberapa jenis latihan gym yang akan dilakukan oleh Asnawi Mangkualam dan rekan-rekannya. Salah satu fokus latihan adalah memperkuat otot-otot kecil. Meskipun waktu yang diberikan terbatas, tim pelatih memaksimalkannya untuk mencapai hasil yang baik. Peningkatan kekuatan pemain secara langsung adalah tugas yang sulit dalam waktu singkat, namun pengembangan otot-otot kecil akan berdampak positif pada stamina pemain saat ini.
Kurangnya Stamina Pemain Timnas Indonesia
Menurut Shin Sang-gyu, stamina pemain Timnas Indonesia masih sangat kurang pada saat ini. Akan tetapi, dia menyatakan keyakinan bahwa para pemain memiliki potensi stamina yang baik dan bisa ditingkatkan melalui latihan gym yang konsisten. Penguatan stamina sangat penting bagi para pemain. Oleh karena itu, pelatih dan pemain berkomitmen untuk terus melakukan latihan gym dengan tekun dan disiplin.
Persiapan Menjelang Piala Asia
Salah satu pemain Timnas Indonesia, Yakob Sayuri, mengungkapkan semangatnya dalam menjalani latihan tersebut. Latihan pagi ini difokuskan pada penguatan otot core, termasuk penguatan perut. Yakob dan rekan-rekannya menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menghadapi latihan tersebut. Yakob juga menyatakan bahwa kondisinya sangat baik setelah bergabung dalam TC dan mendapatkan latihan dari sang pelatih kepala. Ia merasa siap menghadapi Piala Asia yang akan datang.
Kendala Cuaca Namun Adaptasi Baik
Yakob mengakui bahwa ia mengalami sedikit kesulitan dalam beradaptasi dengan cuaca di Turki yang berbeda dengan Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, pemain PSM Makassar tersebut dapat menyesuaikan diri dengan baik. Meskipun ada kendala, Yakob tetap optimis dan percaya diri akan kemampuannya dalam menghadapi tantangan di Piala Asia nanti.
Video Terkait:
03.56 |
![]() |
Foto Ilustrasi sumber: www.goal.com |
Timnas Indonesia dan Keunggulannya dalam Piala Asia 2023
TIMNAS Indonesia memiliki skuad termuda di Piala Asia 2023. Bahkan, sebanyak 12 pemain dari 28 yang dipanggil, bisa diturunkan pada Piala Asia U-23 2024! Timnas Indonesia saat ini sedang melakoni pemusatan latihan (TC) di Turki. TC dijadwalkan berlangsung pada 20 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 di negara tersebut.
Banyak Pemain Muda dalam Skuad Timnas Indonesia
Sebanyak 28 pemain dibawa oleh pelatih Shin Tae-yong untuk TC di Turki. Nantinya, jumlah tersebut akan dikerucutkan menjadi 23 orang saja, dengan tiga di antaranya adalah penjaga gawang. Menurut Transfermarkt, Minggu (24/12/2023), skuad Indonesia memiliki rataan usia termuda yakni 23,8 tahun. Tim Merah Putih mengungguli empat negara lain yakni Timnas Tajikistan, Timnas Vietnam, Timnas Arab Saudi, dan Timnas Jepang!
Potensi pemain muda dalam Piala Asia U-23 2024
Menilik nama-nama yang dipanggil, ada setidaknya 12 pemain yang berusia di bawah 23 tahun. Mereka masih bisa diturunkan pada Piala Asia U-23 2024 yang akan berlangsung April-Mei tahun depan. Hal ini tentu menguntungkan buat Indonesia. Sebab, mereka bisa menimba ilmu dan pengalaman yang berharga saat tampil di Piala Asia 2023.
Pemain Muda Terdepan dalam Skuad Timnas Indonesia
Dari 12 pemain itu, ada beberapa yang sangat mungkin diturunkan sebagai pemain inti. Mereka adalah kiper Ernando Ari Sutaryadi (21), Pratama Arhan (22), Ramadhan Sananta (21), Marselino Ferdinan (19), dan Elkan Baggott (21). Nama-nama itu memang rutin menghiasi skuad Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur. Bukan tidak mungkin, Ernando Ari dan kawan-kawan dipercaya Shin untuk turun pada laga fase grup Piala Asia 2023. Bahkan, ada satu nama yang bisa diandalkan untuk turnamen Piala Asia U-20 hingga Piala Dunia U-20 2025. Sosok yang dimaksud adalah Arkhan Fikri yang masih berusia 18 tahun!
Video Terkait:
18.01 |
![]() |
Foto Ilustrasi sumber: bola.okezone.com |
Perubahan Aturan Pemain Piala Asia 2023 oleh AFC
Timnas Indonesia mendapatkan angin segar dari AFC selaku induk sepak bola Asia sebelum gelaran Piala Asia 2023. Timnas Indonesia saat ini sedang menggelar pemusatan latihan untuk menyambut Piala Asia 2023. Selain itu, tim pelatih Timnas Indonesia yang dipimpin Shin Tae-yong juga terus mengikuti perkembangan dari turnamen Piala Asia 2023.
Australia Membocorkan Jumlah Pemain yang Berhak Didafarkan
Tentu ada sedikit angin segar yang datang dari negeri seberang, yaitu Australia. Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold, memberikan bocoran soal jumlah pemain yang berhak didaftarkan tiap peserta Piala Asia 2023. Pada awalnya, pihak AFC hanya memperbolehkan setiap tim membawa 23 pemain di skuad akhir. Namun aturan tersebut diubah lagi oleh AFC. AFC kemudian menambah tiga slot lagi untuk setiap tim peserta menjadi 26 pemain. Graham Arnold turut angkat bicara soal perubahan itu.
Timnas Indonesia Dapat Mendaftarkan 26 Pemain
Dengan perubahan tersebut, Timnas Indonesia berhak mendaftarkan 26 pemain untuk Piala Asia 2023. Hal ini memberikan keuntungan bagi pelatih Shin Tae-yong untuk memiliki lebih banyak opsi pemain dalam skuad akhir timnas. Selain itu, perubahan ini juga memungkinkan timnas untuk lebih fleksibel dalam menghadapi situasi yang mungkin terjadi selama turnamen.
Arsitek Timnas Indonesia Siap Memanfaatkan Peluang
Dalam menjalani pemusatan latihan untuk Piala Asia 2023, arsitek Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, siap memanfaatkan peluang ini. Dengan adanya tambahan tiga slot pemain, Shin Tae-yong dapat lebih cermat dalam memilih pemain yang akan dia daftarkan ke skuad akhir timnas. Ini juga memungkinkan timnas untuk menjalani persiapan yang lebih matang dan memiliki kedalaman skuad yang optimal untuk menghadapi kompetisi tingkat Asia.
Video Terkait:
05.41 |
![]() |
Foto Ilustrasi sumber: wanieta.com |
Sejarah dan Kegunaan Program Naturalisasi dalam Timnas Indonesia
Sejumlah pemain naturalisasi kini perkuat Timnas Indonesia, namun program ini bukan hanya terjadi pada era pelatih Shin Tae-yong. Alhasil, kini skuad Garuda dapat tampil secara optimal di setiap pertandingannya. Dalam beberapa waktu kedepan, Timnas Indonesia akan menghadapi beban berat untuk tampil di Piala Asia, Piala Asia U-23, dan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kecepatan Naturalisasi dalam Era Shin Tae-yong
Program naturalisasi seakan dikebut untuk mendapatkan pemain Timnas Indonesia dengan kualitas dunia. Meski begitu, sepanjang sejarah program ini, banyak pemain yang sukses setelah mengikuti program ini, tapi tak sedikit pula pemain yang gagal total. Oleh karena itu, Shin Tae-yong harus jeli dalam memilih pemain naturalisasi yang akan masuk dalam skuad Timnas Indonesia agar dapat memberikan kontribusi yang signifikan dan sesuai dengan strategi yang diterapkan.
Pemain Naturalisasi yang Bersinar di Timnas Indonesia
Meskipun program naturalisasi tidak selalu sukses, ada beberapa pemain naturalisasi yang telah berhasil bersinar dalam Timnas Indonesia. Keberhasilan mereka membuktikan bahwa program ini dapat memberikan kontribusi positif pada tim. Dengan kehadiran pemain naturalisasi yang berkualitas, Timnas Indonesia diharapkan dapat bersaing dengan tim-tim terbaik di tingkat internasional dan mencapai hasil yang membanggakan dalam berbagai kompetisi.
Video Terkait:
18.07 |
![]() |
Foto Ilustrasi sumber: style.tribunnews.com |
Keputusan Kontroversial Shin Tae-yong
Pengamat sepak bola Indonesia, Tommy Welly, mencurigai bahwa pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sedang mencari-cari kesalahan Nadeo Argawinata untuk menghindari pemain tersebut masuk dalam skuad Garuda. Nadeo Argawinata telah menjadi andalan timnas Indonesia, namun dengan mengejutkan, Shin Tae-yong tidak memanggil kiper Borneo FC ini dalam persiapan menuju Piala Asia 2023.
Tidak Dipanggil dalam TC Timnas Indonesia
Baru-baru ini, Shin Tae-yong memanggil 30 pemain untuk menjalani pemusatan latihan timnas Indonesia di Turki. Sayangnya, Nadeo Argawinata tidak termasuk dalam daftar mereka. Keputusan tersebut mengejutkan banyak pihak karena pemain sebelumnya yang bermain untuk Bali United tersebut tidak akan menjadi bagian dari timnas Indonesia.
Pemain Lain yang Tidak Dipanggil
Ini bukan kejadian yang aneh, karena pelatih asal Korea Selatan itu juga mencoret pemain lain yang bagus seperti Stefano Lilipaly. Lilipaly adalah rekan satu tim Nadeo di Borneo FC dan telah tampil apik di Liga 1. Dia bahkan menjadi salah satu pencetak gol terbanyak di Liga 1 dengan sembilan gol dan 11 assist dari 23 pertandingan yang ia mainkan.
Video Terkait:
01.08 |
![]() |
Foto Ilustrasi sumber: www.bolatimes.com |
Pemain Wolverhampton Wanderers U-21 Akan Menyusul TC Timnas Indonesia di Antalya
Justin Hubner dan Elkan Baggott terlihat masih belum bergabung dengan pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Antalya, Turki. Adapun skuad Garuda langsung menggelar latihan perdana setibanya di sana pada Kamis 21 Desember 2023 pagi. Pemain Wolverhampton Wanderers U-21 itu akan menyusul karena masih harus membela timnya di Inggris. Selain Justin, ada beberapa pemain keturunan lainnya seperti Sandy Walsh, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Baggott, yang juga akan menyusul.
Latihan Perdana dengan 22 Pemain di Antalya
Di latihan perdana, dikabarkan sudah ada 22 pemain yang berkumpul di Antalya. Mereka menjalani TC perdana di lapangan samping penginapan Skuad Garuda, Hotel Titanic Deluxe Golf Belek, Antalya, Turki. Latihan hari pertama berjalan cukup ringan. Para pemain hanya fokus recovery untuk memulihkan fisik mereka kembali. Nantinya intensitas latihan akan meningkat hari demi hari. Mereka juga bakal menjalani sejumlah laga uji coba selama TC yang bakal berlangsung hingga 6 Januari 2024 nanti.
Jadwal Uji Coba dan Persiapan Menuju Piala Asia 2024
Timnas Indonesia akan berhadapan melawan Timnas Libya dua kali pada 2 dan 5 Januari 2024 di Antalya. Kemudian, anak asuh Shin Tae-yong akan bertolak ke Qatar, lokasi penyelenggaraan Piala Asia 2024. Di sana, Indonesia akan melawan Timnas Iran pada 9 Januari 2024. Itu merupakan uji coba terakhir sebelum turnamen Piala Asia 2023 bergulir pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024. Tim Merah Putih akan menghadapi Timnas Irak, Timnas Jepang, dan Timnas Vietnam di Grup D. Pelatih Shin Tae-yong berambisi membawa timnya lolos ke babak 16 besar.
Video Terkait:
00.47 |
![]() |
Foto Ilustrasi sumber: www.youtube.com |
Pendapat Bos Borneo FC Mengenai Keputusan Pelatih Timnas Indonesia
Bos Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, kembali mempertanyakan keputusan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang tidak memanggil Stefano Lilipaly dan Nadeo Argawinata untuk bergabung dengan skuad Timnas Indonesia dalam ajang Piala Asia 2023. Keputusan ini memicu kontroversi dan menyebabkan ketegangan antara Nabil dan Shin. Sebelumnya, Nabil telah beberapa kali mengungkapkan kekesalannya terhadap keputusan Shin yang tidak memasukkan Lilipaly ke dalam tim. Kini, Lilipaly juga tidak diberikan kesempatan untuk mewakili tim nasional pada Piala Asia 2023. Selain itu, keputusan Shin yang memilih Syahrul Trisna daripada Nadeo Argawinata di posisi penjaga gawang juga menaikkan kemarahan Nabil.
Sindiran Nabil terhadap Penggemar Setia Shin Tae-yong
Nabil menyatakan ketidakpuasannya kepada penggemar setia Shin yang kerap dikenal sebagai STY. Selain itu, Nabil juga mengungkapkan kritiknya terhadap masa depan Shin sebagai pelatih Timnas Indonesia. Melalui akun Instagram pribadinya, @nabilhusien99, Nabil menuliskan, "Hal-hal lucu kadang disampaikan, fokus kerja yang benar ya biar diperpanjang kontrakmu (Shin Tae-yong)." Nabil juga mengingatkan Lilipaly untuk tetap fokus dengan klubnya, Borneo FC, karena hal itu tidak kalah penting. "Fokus Borneo FC saja jauh lebih baik dan penting, terima kasih pengertiannya," tulis Nabil.
Keputusan Shin Tae-yong Mengundang Kontroversi
Keputusan Shin Tae-yong dalam memilih pemain untuk Timnas Indonesia pada ajang Piala Asia 2023 mengundang kontroversi dan perdebatan di kalangan penggemar sepak bola. Keputusan tersebut dipertanyakan oleh Nabil Husein Said Amin, bos Borneo FC, yang merasa bahwa pemain seperti Stefano Lilipaly dan Nadeo Argawinata seharusnya mendapatkan kesempatan untuk mewakili Timnas Indonesia. Selain itu, Nabil juga mendukung Lilipaly untuk tetap fokus dengan klubnya, Borneo FC, dan menyarankan agar Lilipaly tidak terlalu memikirkan keputusan Shin yang kontroversial. Sindiran Nabil terhadap penggemar setia Shin, yang dikenal sebagai STY, juga menambah gairah kontroversi ini. Kontroversi ini semakin memanas dengan kritik Nabil terhadap masa depan Shin sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Video Terkait:
08.42 |
![]() |
Foto Ilustrasi sumber: www.bolanews.my.id |
Dua Pemain Timnas Indonesia Dicoret karena Cedera
Timnas Indonesia saat ini hanya berkekuatan 28 pemain setelah dua pemain dicoret karena cedera menjelang Piala Asia 2023 di Qatar. Rachmat Irianto dan Yance Sayuri adalah dua pemain yang terpaksa tidak bisa bergabung dengan timnas Indonesia karena cedera.
Rachmat Irianto dan Yance Sayuri Tidak Bisa Bergabung
Pada awalnya, hanya Rachmat Irianto yang tidak bisa bergabung dengan timnas Indonesia karena cedera. Namun, menjelang keberangkatan tim ke Turki, Yance Sayuri juga mengalami cedera dan batal ikut serta. Timnas Indonesia telah berangkat ke Turki pada Rabu (20/12/2023) pagi untuk mempersiapkan diri menjelang Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia dengan Skuad Terbatas
Persiapan Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023 terganggu dengan adanya pemain yang dicoret karena cedera. Saat ini, skuad timnas Indonesia tersisa 28 pemain yang akan menjalani pemusatan latihan di Turki. Timnas Indonesia akan melakukan uji coba melawan Libya pada tanggal 2 dan 5 Januari 2024 di Antalya, Turki sebagai bagian dari persiapan mereka.
Video Terkait:
07.33 |
![]() |
Foto Ilustrasi sumber: daftar.wanitabaik.com |
Stefano Lilipaly Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia
Pada daftar pemain yang akan menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia di Turki, terdapat beberapa nama pemain Liga 1 yang tidak mendapat pemanggilan dari pelatih Shin Tae Yong. Salah satunya adalah Stefano Lilipaly, pemain Borneo FC yang telah menunjukkan penampilan impresif di musim ini. Lilipaly berhasil mencetak 9 gol dan memberikan 11 assist, menjadikannya sebagai pencetak assist terbanyak di Liga 1 hingga pekan ke-23. Namun, STY memutuskan tidak mengikutsertakan Lilipaly dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia di Turki.
Nadeo Argawinata Tersisih di Posisi Kiper
Pada posisi penjaga gawang, STY memilih untuk memanggil Syahrul Trisna, Muhammad Riyandi, dan Ernando Ari. Namun, nama Nadeo Argawinata tidak termasuk dalam daftar pemain yang dipanggil. Padahal, Nadeo telah menunjukkan performa yang menjanjikan di musim ini. Selama 23 pekan Liga 1 berlangsung, Nadeo berhasil melakukan 73 penyelamatan, menjadikannya sebagai penjaga gawang dengan jumlah penyelamatan terbanyak peringkat keempat dalam klasemen sementara. Meskipun begitu, Nadeo tidak mendapatkan kesempatan untuk bergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia di Turki.
Mengapa Tidak Dipanggil?
Ada beberapa alasan yang diungkapkan oleh pelatih STY mengapa pemain-pemain tersebut tidak dipanggil ke Timnas Indonesia. Dalam kasus Stefano Lilipaly, STY berpendapat bahwa dengan usia 33 tahun, Lilipaly akan menghadapi kesulitan dalam bersaing di level turnamen Asia yang terbilang sangat intens. Sementara itu, mengapa Nadeo Argawinata tidak dipanggil tidak secara jelas dijelaskan. Namun, hal ini mungkin berkaitan dengan preferensi dan pertimbangan pelatih dalam memilih penjaga gawang yang akan mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia.
Video Terkait:
04.48 |