Foto Ilustrasi sumber: kompas.com

Video Terkait:

Foto Ilustrasi sumber: www.daihatsujember.id

Kualitas Kendaraan Daihatsu di Indonesia Dipastikan Aman dan Sesuai Regulasi

Sementara itu, Executive Officer Corporate Function Directorate PT ADM Johan memastikan, semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan serta memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia.

Teknologi Andalan Daihatsu dalam Meningkatkan Kualitas dan Keselamatan Kendaraan

Dalam menjaga kualitas dan keselamatan kendaraan yang diproduksi dan dijual di Indonesia, Daihatsu menggunakan teknologi andalan yang terus dikembangkan. Salah satu teknologi utama yang diterapkan adalah sistem keamanan aktif dan pasif yang menjaga pengemudi dan penumpang tetap dalam lingkungan yang aman dan nyaman selama perjalanan. Sistem keamanan aktif, seperti rem ABS, stabilitas kendaraan (VSC), dan asisten pengereman darurat (BA) membantu mengurangi risiko kecelakaan. Sedangkan sistem keamanan pasif, termasuk penyerap energi deformasi (GOA) pada bodi mobil dan sabuk pengaman yang lengkap, bekerja untuk melindungi penumpang jika terjadi tabrakan.

Persyaratan dan Uji Kualitas Kendaraan Daihatsu di Indonesia

Sebelum dikirim ke pasar, kendaraan Daihatsu di Indonesia harus melewati serangkaian uji kualitas yang ketat sesuai dengan regulasi yang berlaku. Proses ini melibatkan pengecekan setiap komponen kendaraan, termasuk mesin, sistem pengereman, sistem suspensi, dan fitur-fitur keselamatan. Setelah melewati uji kualitas tersebut, kendaraan Daihatsu baru akan dipasarkan ke konsumen dengan jaminan kualitas dan performa yang terjamin.

Penjaminan Mutu Kendaraan Daihatsu sebagai Prioritas Utama

Daihatsu memiliki komitmen yang kuat terhadap penjaminan mutu kendaraan sebagai prioritas utama. Perusahaan ini terus mengupayakan peningkatan kualitas dengan mengikuti perkembangan teknologi terkini dan mengadopsi praktik manufaktur terbaik. Dalam hal ini, Daihatsu juga berusaha menjaga hubungan yang baik dengan konsumen sehingga dapat terus menerima umpan balik dan memperbaiki kendaraan jika ditemukan keluhan atau masalah terkait kualitas. Dengan demikian, Daihatsu memastikan kendaraan-kendaraan yang dijual di Indonesia memiliki kualitas dan keselamatan yang dapat diandalkan oleh konsumen.

Video Terkait:

Foto Ilustrasi sumber: sergap.co.id

Penelitian Mengungkap Bahaya Mengantuk Saat Berkendara

Menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Sleep Research, mengantuk saat berkendara dapat menyebabkan kecelakaan fatal. Penelitian ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya kesadaran akan risiko yang terkait dengan mengemudi dalam keadaan mengantuk.

Pengaruh Kurang Tidur terhadap Pengemudi

Salah satu faktor yang menyebabkan mengantuk saat berkendara adalah kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas. Kurang tidur dapat mengganggu fungsi kognitif seperti perhatian, konsentrasi, dan reaksi yang cepat, yang sangat penting saat mengemudi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation menunjukkan bahwa kurang tidur atau tidur kurang dari 7-8 jam per malam dapat meningkatkan risiko kecelakaan saat mengemudi.

Tanda-tanda Mengantuk Saat Berkendara

Beberapa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mengantuk saat berkendara antara lain mata terasa berat dan sulit untuk tetap terbuka, mengantuk secara tiba-tiba, sulit memusatkan perhatian, mengalami kelupaan atau kesalahan dalam pengambilan keputusan, dan perasaan lelah yang berlebihan. Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, sebaiknya segera menepi dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

Strategi untuk Menghindari Mengantuk Saat Berkendara

Terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk menghindari mengantuk saat berkendara. Salah satunya adalah memastikan Anda memiliki tidur yang cukup sebelum mengemudi, sekitar 7-8 jam per malam. Jika merasa mengantuk saat berkendara, cobalah untuk berhenti di tempat yang aman dan berjalan-jalan sejenak atau minum secangkir kopi untuk meningkatkan kewaspadaan Anda. Selain itu, hindari mengonsumsi makanan berat dan alkohol sebelum berkendara, karena dapat membuat Anda mengantuk lebih cepat.

Video Terkait:

Foto Ilustrasi sumber: www.idntimes.com

Penurunan Hibernasi Beruang di Jepang Akibat Perubahan Iklim

Serangan beruang di Jepang telah mengalami lonjakan baru-baru ini dan hal ini berkaitan dengan penurunan aktivitas hibernasi. Dilaporkan oleh Strait Times pada Rabu (20/12/2023), serangan beruang menjadi semakin marak terjadi di Jepang belakangan ini. Meskipun biasanya serangan beruang cenderung mereda pada akhir tahun karena masuk dalam masa hibernasi, namun di Jepang hal tersebut tidak terjadi demikian. Para ahli memperkirakan bahwa beruang tidak dapat melakukan hibernasi akibat gangguan iklim yang terjadi secara berantai. Cuaca buruk berdampak pada panen kacang hutan, yang merupakan sumber makanan utama beruang. Sebagai akibatnya, beruang kelaparan ini terus berkeliaran tanpa melakukan hibernasi," kata Teruki Oka, kepala Lembaga Penelitian Kehutanan dan Hasil Hutan di Pusat Penelitian Shikokuu di Kota Kochi, Jepang.

Ancaman Serangan Beruang Terhadap Manusia

Sebelum melakukan hibernasi, beruang akan mengumpulkan nutrisi selama musim gugur. Spesies beruang hitam Asia biasanya memulai hibernasi pada awal November dan tidur hingga awal Mei tahun berikutnya. "Mereka tidak akan terbangun dari tidur di tengah-tengah hibernasi hanya untuk mencari makan," ungkap Oka. Selain beruang hitam Asia, Jepang juga memiliki populasi beruang coklat. Berbeda dengan jenis beruang hitam, beruang coklat lebih menyukai daging daripada kacang. Saat terjadi penurunan populasi hewan liar di alam, beruang akan merasa terancam dan masuk ke pemukiman manusia sebagai bentuk insting bertahan hidup. "Mereka merasa kelaparan dan cemas di musim dingin karena mereka kekurangan mangsa. Beruang ini menyerang manusia karena mereka mengingat bagaimana cara menyerang hewan lain," lanjut Oka. Oka juga mengimbau wisatawan untuk berhati-hati, terutama ketika berada di pusat kota di mana beruang sering muncul. Beruang-bearuang tersebut biasanya mencari makanan di sampah-sampah rumah tangga. Selain itu, dan perubahan iklim juga membuat musim dingin menjadi lebih hangat, sehingga beruang sulit melakukan hibernasi karena suhu tubuh mereka tidak turun dengan cukup. Peneliti lingkungan, Hiromi Taguchi, menyarankan agar para wisatawan berhati-hati saat pergi ke pegunungan, terutama bagi yang berencana melakukan aktivitas ski di daerah pegunungan. "Sudah menjadi rahasia umum di kalangan pemburu bahwa di bagian timur laut Jepang, dikenal dengan sebutan matagi atau pemburuan beruang tanpa ragu jika melihatnya," jelasnya.

Pemberian Insentif untuk Mengurangi Populasi Beruang di Jepang

Beberapa wilayah utara Jepang juga telah mengadakan sayembara untuk mengurangi populasi beruang. Pejabat yang bertanggung jawab di Prefektur Akita bagian utara berencana memberikan imbalan sebesar 5.000 yen atau sekitar Rp 500 ribu kepada pemburu yang berhasil menembak beruang.

Video Terkait:

Foto Ilustrasi sumber: sumsel.suara.com

Kecelakaan Beruntun Terjadi pada Rombongan Capres Anies Baswedan

Mobil rombongan Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengalami kecelakaan beruntun di Aceh Timur, Aceh. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kecelakaan tersebut terjadi di jalan Banda Aceh-Medan persisnya di Desa Paya Demam Dua Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, Minggu (17/12/2023) siang. Saat itu, iring-iringan rombongan Anies melaju kencang menuju lokasi kampanye di kabupaten tersebut.

Rincian Insiden Kecelakaan Beruntun

Setiba di lokasi kejadian, tiga mobil yang berada di belakang rombongan utama mengalami kecelakaan. Insiden itu bermula saat mobil Hiace mengerem mendadak sehingga menyebabkan pengemudi Toyota Kijang Innova BK 1694 NR tidak sempat mengerem dan menabrak bagian belakang. Kedua mobil itu mengalami kerusakan ringan. Sementara mobil double cabin yang ditumpangi personel Brimob di belakang Innova berusaha mengerem dan mengelak ke kanan untuk menghindari tabrakan. Namun di saat bersamaan, melaju mobil barang Mitsubishi Tronton dari arah berlawanan. Kecelakaan kedua mobil itupun terjadi. Dirlantas Polda Aceh Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Rombongan utama yang ditumpangi oleh Anies Baswedan dan timnya tidak terlibat dalam kecelakaan beruntun ini. Mereka tetap melanjutkan perjalanan menuju lokasi kampanye di Masjid Ba'alawa Aceh Timur dan saat ini telah tiba di Langsa untuk kegiatan selanjutnya.

Tekanan dan Kecepatan Jadi Penyebab Kecelakaan

Kecelakaan beruntun ini terjadi akibat tekanan dan kecepatan yang tinggi. Mobil Hiace dalam rombongan Anies Baswedan mengerem secara mendadak, mengakibatkan mobil Toyota Kijang Innova BK 1694 NR tidak dapat mengerem dengan sempurna dan menabrak bagian belakangnya. Mobil double cabin yang berusaha menghindari tabrakan juga tidak bisa mengelak, sehingga terjadi benturan dengan mobil barang Mitsubishi Tronton. Meskipun terjadi kecelakaan beruntun, sangat beruntung bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kejadian ini sebagai pengingat bahwa kecepatan dan tekanan semacam itu bisa membahayakan keselamatan di jalan raya. Para pengemudi diharapkan selalu memperhatikan jarak, kecepatan, dan situasi sekitar untuk mencegah insiden serupa dan menjaga keselamatan bersama.

Video Terkait: