Foto Ilustrasi sumber: www.gsciencecenter.com

NASA Akan Mengirimkan Wahana untuk Menyelidiki Aktivitas Vulkanik di Satelit Planet Jupiter, Io

NASA dikabarkan akan menyelidiki sumber aktivitas vulkanik di satelit Planet Jupiter, Io. Penyelidikan ini merupakan rangkaian dari misi Juno yang merupakan penelitian NASA untuk Jupiter.

Kepala Investigator NASA untuk misi Juno, Scott J. Bolton, mengungkapkan bahwa misi Juno akan melepas wahana untuk melakukan penerbangan terdekat ke satelit planet Jupiter, Io. Penerbangan ini menjadi penerbangan wahana ruang angkasa terdekat dengan satelit planet Jupiter Io selama lebih dari 20 tahun. Dengan dua kali penerbangan jarak dekat yang kami lakukan pada bulan Desember dan Februari, Juno akan menyelidiki sumber aktivitas vulkanik besar-besaran di satelit planet Jupiter, Io. Apakah terdapat lautan magma di bawah keraknya, dan pentingnya gaya pasang surut dari Jupiter, yang tanpa henti menekan bulan yang tersiksa ini," kata Bolton dalam sebuah publikasi resmi NASA.

Wahana NASA yang nantinya akan mengambil jarak 1.500 km dari permukaan Io diharapkan dapat menghasilkan sejumlah data yang berguna bagi riset. Misi mendekati Io dalam jarak yang cukup dekat ini nantinya akan dilakukan dua kali pada 30 Desember 2023 dan 3 Februari 2024, setelah sebelumnya berada di jarak 11.000 km dari permukaan Io. Dari jarak itu NASA memperoleh hasil penginderaan awal Io, terutama mengenai bagian kutub utara dan selatan dari Io, serta gambaran mengenai satelit-satelit es milik planet Jupiter seperti Ganymede dan Europa. Misi Juno ini merupakan upaya NASA untuk menyelidiki asal-usul planet Jupiter dan fokus pada penjelajahan sistem cincin Jupiter yang di dalamnya terdapat beberapa satelit planet tersebut dan unsur gas termasuk Io.

Misi Juno juga membawa kamera bernama Junocam yang dilengkapi teknologi Jovian Infrared Auroral Mapper (JIRAM) untuk mengambil penginderaan inframerah. Wahana ruang angkasa NASA akan membawa tiga Junocam yang aktif selama wahana terbang melintasi Io, dengan harapan dapat mengumpulkan berbagai tanda panas di permukaan Jupiter. Namun, manajer misi Juno, Ed Hirst, mengungkapkan bahwa penerbangan ke Io merupakan lingkungan dengan radiasi paling berat di tata surya. Tim teknik dalam misi Juno telah berupaya mencari solusi untuk mengurangi kerusakan akibat radiasi dan menjaga agar pencitraan tetap berjalan.

Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Video Terkait: