Awal Ramadhan 2024 Belum Serentak di Seluruh Negara Islam
Ramadhan 2024 akan berlangsung pada Maret-April 2024 mendatang. Namun, awal Ramadhan 2024 di sejumlah negara diprediksi tak serentak. Mayoritas negara-negara Islam diprediksi akan melihat bulan sabit Ramadhan pada Minggu, 10 Maret 2024 sehingga puasa Ramadhan diperkirakan akan dimulai pada Senin, 11 Maret 2024, lapor Gulf News.
Menurut Pusat Astronomi Internasional (IAC) dalam situsnya, konjungsi geosentris akan terjadi pada Minggu, 10 Maret 2024 pukul 09.00 pagi GMT dan bulan diperkirakan akan terbenam setelah matahari terbenam di hampir seluruh wilayah dunia Islam. IAC kemudian memaparkan grafik kemungkinan penampakan hilal baru pada Minggu, 10 Maret 2024 dan Senin 11 Maret 2024 dari daerah antara 60° utara Khatulistiwa hingga 60° selatan Khatulistiwa.
Ilustrasi: www.merdeka.com |
Ilustrasi: www.youtube.com |
Dari keterangan grafik yang disajikan, bulan sabit tidak mungkin terlihat dari area di warna merah karena bulan pada hari itu terbenam sebelum matahari terbenam dan/atau konjungsi toposentris terjadi setelah matahari terbenam. Bulan sabit diperkirakan hanya dapat dilihat dengan bantuan optik dari area yang berada di warna biru. Adapun di daerah warna merah muda, bulan sabit bisa dilihat dengan bantuan optik dan mata telanjang jika kondisi atmosfernya bagus dan oleh pengamat profesional. IAC juga menyebut, bulan sabit diprediksi mudah terlihat dengan mata telanjang dari area yang berada di warna hijau.
Sementara itu, jika mengacu pada Kalender Hijriah Universal (UHC) yang didasarkan visibilitas bulan sabit, awal bulan Ramadhan di Wilayah Timur akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 dan di Wilayah Barat akan jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Wilayah Timur menurut UHC membentang dari garis bujur 180 E sampai garis bujur 20 W dan Wilayah Barat membentang gari garis bujur 20 W sampai bagian barat Benua Amerika. UHC adalah kalender Hijriah yang disusun oleh Crescents, Calendars and Mawaqeet Committee dari Arab Union for Astronomy and Space Sciences (AUASS) dan diadopsi oleh AUASS pada Konferensi Astronomi Islam ke-2 pada 2001 lalu.
Dengan demikian, negara-negara yang memerlukan penampakan bulan sabit secara akurat diperkirakan memulai Ramadhan 2024 pada Selasa, 12 Maret 2024.
Tidak ada komentar
Posting Komentar