Illustration: www.antvklik.com

PBNU Menilai Belum Memenuhi Kriteria Visibilitas Hilal

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 hijriah jatuh pada 12 Maret 2024. Hal ini berdasarkan hasil pengamatan hilal hari ini, dimana PBNU menilai belum memenuhi kriteria visibilitas hilal. Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menyatakan bahwa ketinggian bulan menurut hasil hisab yang tertinggi di Banda Aceh masih sangat kecil, yaitu 0 derajat 30 menit, sehingga belum memenuhi syarat. Tim rukyat NU dari 38 titik di Indonesia tidak dapat menangkap atau melihat hilal.

PBNU Berharap Pemerintah Menetapkan 1 Ramadan pada 12 Maret 2024

Gus Yahya, sapaan akrab Ketua Umum PBNU, berharap pemerintah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada 12 Maret 2024. Dia mengungkapkan bahwa hasil pengamatan dari tim lembaga falakiyah NU telah diserahkan secara real time kepada sidang isbat Kementerian Agama RI. Keputusan isbat Ramadan akan mempertimbangkan hasil pengamatan tersebut, sehingga diharapkan Ramadan dimulai pada tanggal 12 Maret 2024.

PBNU Mengajak Umat Islam untuk Mempersiapkan Diri

PBNU mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran tim lembaga falakiyah PBNU yang telah melaksanakan tugas dengan baik. PBNU juga mengajak seluruh umat Islam untuk mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh, baik lahir maupun batin, dalam menyambut Ramadan. Puasa diharapkan dimulai pada hari Selasa, tanggal 12 Maret 2024.