Kasus Kanker Semakin Meningkat

Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menyoroti bahwa kasus kanker pada zaman sekarang semakin meningkat di usia muda akibat penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat.

Faktor Penyebab Kanker Meningkat

Menurut Ketua Umum YKI, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP, ada dua faktor utama yang menyebabkan kasus kanker semakin meningkat. Pertama, alat-alat medis untuk mendeteksi penyakit kanker sudah berkembang dan mampu mendeteksi lebih cepat, sehingga jumlah kasus yang ditemukan semakin banyak. Faktor lainnya adalah lingkungan, cara makan, dan gaya hidup yang serba mudah, yang mendorong seseorang mudah terkena kanker.

Pengaruh Gaya Hidup Barat

Aru menyebutkan bahwa pada zaman dulu, orang tua lebih banyak memenuhi kebutuhan gizi anak dengan sayur mayur atau buah-buahan serta makanan yang tidak mengandung pengawet. Namun, sekarang dengan adanya berbagai makanan cepat saji yang dapat dengan mudah dibeli, gaya hidup kita lebih ke barat dan kita lebih cepat terkena kanker. Hal ini terlihat dari peningkatan kasus kanker usus besar pada usia muda.

Kurangnya Gerak Badan

Kurangnya gerak badan juga memicu seseorang terkena kanker lebih mudah. Aru menyebutkan bahwa faktor makanan, rokok, dan kurang olahraga menjadi faktor risiko kanker. Kebiasaan memesan ojek daring dibandingkan berjalan kaki juga menjadi contoh kurangnya gerak badan yang dapat memicu kanker.

Pentingnya Edukasi dan Deteksi Dini

Menurut Aru, pentingnya edukasi dan deteksi dini terkait kanker sangatlah besar. YKI akan terus membantu pemerintah dalam menyebarkan edukasi pada masyarakat, terutama mengenai pentingnya melakukan deteksi dini. Aru berharap pemerintah dapat mendukung program-program YKI dalam hal fasilitas dan pendanaan.