Illustration: ayobandung.com

Kualitas Udara di Jawa Barat

Kualitas udara di Jawa Barat pada pagi ini, Senin, 22 April 2024 menjadi yang terburuk di Indonesia. Berdasarkan data dari Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) per Senin, 22 April 2024 pukul 08.00 WIB, indeks kualitas udara di Jawa Barat mencapai 100. ISPU merupakan parameter tanpa satuan yang mencerminkan kondisi kualitas udara ambien di suatu lokasi, dipertimbangkan dari segi dampaknya terhadap kesehatan manusia, nilai estetika, dan ekosistem lainnya.

Perhitungan ISPU

Perhitungan ISPU didasarkan pada tujuh parameter pencemar udara, seperti PM10, PM2.5, NO2, SO2, CO, O3, dan HC, yang diukur di 72 stasiun pengukuran tersebar di berbagai wilayah. Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 14 Tahun 2020, rentang ISPU antara 0-50 menunjukkan kualitas udara baik, 51-100 adalah kualitas udara sedang. Sementara 101-200 menandakan kualitas udara tidak sehat yang berdampak merugikan bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Adapun rentang ISPU di atas 200 menandakan kualitas udara sangat tidak sehat yang dapat meningkatkan risiko kesehatan. Sedangkan di atas 300 dapat membahayakan kesehatan secara serius dan memerlukan penanganan cepat.

Kualitas Udara di Provinsi Lainnya

Meskipun kualitas udara di Jawa Barat terburuk di antara provinsi lainnya, namun tidak ada wilayah yang mengalami kualitas udara berbahaya. Di bawah Jawa Barat, posisi kedua terburuk diisi oleh Kalimantan Selatan dengan indeks kualitas udara 96, dan posisi ketiga oleh Banten dengan indeks 91. Seperti di Jawa Barat, belum ada wilayah di daerah Kalsel yang mencapai kualitas udara berbahaya. Berikut adalah daftar 10 provinsi dengan indeks kualitas udara terburuk di Indonesia pada Senin, 22 April 2024 pukul 08.00 WIB, berdasarkan dari data dari ISPU Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK):