Tien Giang Alami Kekeringan Parah, Ribuan Orang Mengalami Kekurangan Air Bersih - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Tien Giang Alami Kekeringan Parah, Ribuan Orang Mengalami Kekurangan Air Bersih

Tien Giang Alami Kekeringan Parah, Ribuan Orang Mengalami Kekurangan Air Bersih
Illustration: kompas.com

Gelombang Panas Menyebabkan Kekeringan dan Salinisasi di Tien Giang


Pihak berwenang di Provinsi Tien Giang, Vietnam, mengumumkan keadaan darurat pada Sabtu (6/4/2024) karena ribuan orang mengalami kekurangan air bersih yang parah akibat kekeringan dan salinisasi. Gelombang panas yang berlangsung selama berminggu-minggu menyebabkan kekeringan dan intrusi garam di daerah Tan Phu Dong, yang merupakan daerah dengan dampak terparah di provinsi tersebut. Salinisasi atau intrusi air asin dari laut sangat berdampak pada tanaman dan ribuan rumah tangga di wilayah tersebut.


Keadaan Darurat dan Upaya Penyediaan Air Bersih


Keadaan darurat kekurangan air untuk keperluan rumah tangga diumumkan di distrik Tan Phu Dong pada Sabtu (6/4/2024). Badan-badan terkait diminta untuk mengangkut air bersih ke kolam dan waduk di distrik tersebut guna menjaga pasokan air bersih bagi masyarakat. Kekeringan yang berkepanjangan dan intrusi garam yang lebih dalam di hulu sungai Tien membuat masyarakat kelebihan air asin selama musim kemarau ini.


Ancaman Terhadap Delta Sungai Mekong


Delta Sungai Mekong di Vietnam mengalami intrusi air asin setiap tahunnya. Namun, cuaca panas yang lebih intens dan naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim meningkatkan risiko salinisasi. Penelitian menunjukkan bahwa Delta Mekong mengalami kerugian panen hampir 3 miliar dollar AS per tahun akibat semakin banyaknya air asin yang merembes ke lahan subur. Sekitar 80.000 hektare lahan padi dan buah-buahan dapat terkena dampak salinisasi di Tien Giang.


Pengalaman Kekeringan Sebelumnya di Vietnam


Pada tahun 2016, Vietnam mengalami kekeringan terburuk dalam 100 tahun terakhir. Dampak salinisasi terjadi pada 160.000 hektare tanah di Vietnam. Keadaan tersebut berdampak signifikan pada sektor pertanian dan menyebabkan kerugian panen hingga Rp 44,3 triliun.


source : kompas.com


Tidak ada komentar