Wow! Perang Israel-Hamas Masuki Hari ke-189, Tawanan Hamas Dikhawatirkan Tewas
Illustration: tribunnews.com |
Hari Ke-189 Perang Israel-Hamas: Perjuangan dan Krisis Kemanusiaan
Para pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) mengaku was-was bila sebagian besar tawanan Hamas yang tersisa di Gaza sudah tewas, Wall Street Journal melaporkan pada Kamis (11/4/2024). Hamas menculik sekitar 220 orang, termasuk warga asing, ketika melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa Israel sedang mempersiapkan “skenario” di wilayah lain selain Gaza. “Siapapun yang merugikan kami, kami akan merugikan mereka. Kami siap memenuhi semua kebutuhan keamanan Negara Israel, baik secara defensif maupun ofensif,” katanya, pada hari Kamis (11/4/2024). Seruan tersebut mengacu pada meningkatnya ketegangan dengan Iran menyusul serangan terhadap misi diplomatik Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan tujuh orang, termasuk dua jenderal.
Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan pada Kamis (11/4/2024) malam, bahwa serangan udara Israel menewaskan Rudwan Rudwan, Kepala Pasukan Polisi di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara. Kelompok Palestina Hamas juga mengatakan, Rudwan bertugas mengawasi perlindungan konvoi truk bantuan di wilayah utara Gaza. Setidaknya 20 orang tewas dalam serangan Israel di Gaza selama 24 jam terakhir, termasuk di kamp pengungsi Nuseirat, Kota Gaza, dan Rafah.
PBB Gagal Capai Konsensus Mengenai Keanggotaan Penuh Palestina
Secara terpisah, sebuah komite khusus PBB gagal mencapai konsensus mengenai upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB. "Dalam pertemuan tertutupnya tidak ada konsensus,” kata Duta Besar Malta Vanessa Frazier, yang memegang jabatan presiden bergilir dewan tersebut untuk bulan April. Namun, dua pertiga dari anggotanya mendukung keanggotaan penuh, katanya pada hari Kamis, tanpa menyebutkan negara mana saja.
AS Menguatkan Dukungan Terhadap Pertahanan Israel
Di AS, Pentagon telah merilis pernyataan mengenai percakapan telepon hari Kamis antara Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. Dikatakan bahwa Austin berbicara dengan Gallant untuk “menegaskan kembali dukungan kuat AS terhadap pertahanan Israel dalam menghadapi meningkatnya ancaman dari Iran dan proksi regionalnya”.
Pria Israel Didakwa Pelanggaran Senjata Api di Malaysia
Pengadilan Kuala Lumpur telah mendakwa seorang pria Israel bernama Shalom Avitan dengan pelanggaran senjata api. Avitan dituduh memperdagangkan enam pistol dan memiliki empat kotak amunisi tanpa izin. Ia mengaku tidak bersalah pada hari Jumat (12/4/2024). Polisi mengatakan, mereka mencurigai dia mungkin memiliki hubungan dengan Mossad dan memperketat keamanan di sekitar Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan raja. Malaysia telah menjadi kritikus vokal terhadap perang Israel di Gaza.
Tidak ada komentar
Posting Komentar