Tradisi Jólabókaflóðið: Banjir Buku Natal di Islandia - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Tradisi Jólabókaflóðið: Banjir Buku Natal di Islandia

Tradisi Jólabókaflóðið: Banjir Buku Natal di Islandia
Foto Ilustrasi sumber: www.greenme.com.br

Perayaan Natal yang Berbeda di Islandia


Ada yang berbeda dengan perayaan dan pemberian hadiah Natal di Islandia. Bukan gadget terbaru, masyarakat Islandia punya tradisi memberikan buku sebagai hadiah Natal setiap tahunnya. Tradisi ini bernama Jólabókaflóðið atau bisa diucapkan sebagai YO-la-bok-a-flothe, sebuah tradisi liburan bagi pecinta buku dan sastra di Islandia.


Mengapa Buku menjadi Hadiah Natal di Islandia?


Diketahui, musim liburan menjadi momen penting bagi dunia penerbitan di Islandia. Sejak awal November, setiap rumah di Islandia akan mendapat salinan Bokatidindi atau sebuah katalog dari Asosiasi Penerbit Islandia. Katalog ini berisi daftar semua buku yang akan diterbitkan pada tahun itu. Sehingga, warga bisa memilih buku dan akan dijadikan kado natal untuk teman-teman ataupun keluarga mereka. Oleh karena itu, September hingga November menandai musim paling menguntungkan terbesar bagi penerbit di Islandia.


Asal Usul Tradisi Jólabókaflóðið


Mengutip laman Mental Floss, tradisi Jólabókaflóðið atau dalam bahasa Indonesia adalah Banjir Buku Natal sudah ada sejak kebijakan ekonomi pasca Perang Dunia II. Pada tahun 1918, Islandia baru berpisah dari Denmark. Negara ini menjadi republik yang otonom sepenuhnya pada tahun 1944. Selama masa Great Depression atau krisis ekonomi terburuk dalam sejarah Amerika modern, Islandia menciptakan sistem pembatasan impor yang amat kaku dan rumit. Kebijakan ini bahkan berlanjut setelah perang usai. Inflasi yang tinggi pada masa itu, membuat jatah barang impor berkurang sehingga menyulitkan penduduk Islandia untuk mendapatkan banyak produk. Produk impor yang relatif mudah didapat pada masa itu adalah kertas. Akibatnya, buku menjadi barang yang sering dibeli oleh Islandia hingga saat ini.


Membaca Buku sebagai Tradisi Natal di Islandia


Meskipun setiap keluarga memiliki tradisi yang berbeda-beda, sebagian besar penduduk Islandia melakukan pembukaan kado pada 24 Desember. Setiap orang akan mendapat sebuah buku yang berasal dari kegiatan pertukaran. Setelah bertukar kado, masyarakat akan tenggelam dalam dunia mereka sendiri karena membaca. Tempat favorit untuk membaca adalah di tempat tidur. Penulis Islandia Alda Sigmundottir menjelaskan bila pada masa ini orang-orang akan berbaring di tempat tidur sambil makan kue dan membaca buku yang diterima dari bawah pohon Natal. Selanjutnya ketika pesta Natal berlangsung, buku akan menjadi topik pembicaraan yang menonjol.


Video Terkait:

Tidak ada komentar