Kasus DBD di Indonesia

Kasus kematian akibat demam berdarah (DBD) di Indonesia mengalami peningkatan signifikan, hampir tiga kali lebih tinggi dibandingkan tahun 2023. Data kumulatif Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga minggu ke-15 tahun 2024 mencatat jumlah kematian akibat DBD. Menurut Kepala Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Siti Nadia Tarmizi, jumlah kematian akibat DBD naik tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Perbandingan Jumlah Kasus Demam Berdarah

Perbandingan jumlah kasus demam berdarah hingga minggu ke-15 pada tahun 2023 dan 2024 mencatat peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2024, tercatat 62.001 kasus DBD dengan angka kejadian 22,16 per 100.000 penduduk. Jumlah kematian akibat DBD sebanyak 475 kematian atau tingkat kematian 0,77 persen.

Sebaran Kasus DBD di Indonesia

Sebaran Kematian DBD di Indonesia

Kasus demam berdarah diperkirakan akan terus bertambah hingga terjadi transisi musiman. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian, Maxi Rein Rondonuwu, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Pemberantasan sarang nyamuk secara rutin dan menyeluruh juga penting dalam mencegah penyebaran DBD.