Misteri Harimau Jawa: Masih Hidup atau Benar-benar Punah? - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Misteri Harimau Jawa: Masih Hidup atau Benar-benar Punah?

Misteri Harimau Jawa Masih Hidup atau Benarbenar Punah
Illustration: cnbcindonesia.com

Jejak Harimau Jawa yang Dianggap Punah


Jejak harimau jawa yang dianggap telah punah sejak 1976 menemui titik terang usai BRIN memublikasikan fakta terbaru soal keberadaannya. BRIN berhasil melakukan analisis DNA dari sehelai rambut diduga harimau jawa sejak 2019 lalu. Hasilnya menunjukkan bahwa rambut tersebut terbukti berasal dari harimau jawa berdasarkan spesimen yang disimpan museum. Artinya, spesies tersebut diduga masih berkeliaran di pedalaman hutan Sukabumi, Jawa Barat.


Rampogan dan Bahaya bagi Harimau Jawa


Sekitar tiga abad lalu, populasi harimau jawa memang masih cukup banyak di hutan-hutan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya catatan aktivitas harimau dalam arsip-arsip kolonial. Dalam periode tahun 1800-an, catatan sejarah menunjukkan hewan tersebut sering digunakan dalam tradisi rampogan.

  • Tradisi Rampogan: Harimau Jawa vs Kerbau
  • Rampogan merupakan tradisi yang mempertandingkan harimau jawa dengan kerbau. Ini biasanya dilakukan oleh kesultanan sebagai sarana menyambut tamu dari Eropa. Dalam tradisi ini harimau jawa diadu oleh kerbau. Tak jarang pula, harimau menjadi sasaran tombak para penonton.

  • Bahaya Bagi Harimau Jawa
  • Praktis, rampogan membuat hewan bernama latin panthera tigris sondaica itu banyak terbunuh. Apalagi usai rampogan makin meluas, tak lagi ajang seremonial, dan jadi tontonan hiburan bagi banyak orang. Mereka diambil dari hutan lalu dibawa ke arena gladiator untuk diadu dengan kerbau.


    Bahaya Bagi Manusia dan Pembasmian Harimau Jawa


    Selain itu, di masa kolonial, eksistensi harimau jawa juga membawa malapetaka bagi kehidupan manusia. Dalam riset R. Wessing berjudul "The Last Tiger in East Java: Symbolic Continuity in Ecological Change" dijelaskan bahwa seringkali terjadi gesekan antara harimau jawa dengan manusia seiring masifnya pembukaan lahan baru di abad ke-19. Alhasil, harimau yang terusik menyerang manusia dan hewan ternak. Wessing mencatat ada 2.500 orang yang tewas akibat diserang harimau per tahunnya. Atas dasar ini, pemerintah kolonial masif membunuh harimau jawa lewat tangan para pemburu. Di tahun 1940, jumlah harimau jawa menyusut menjadi 200-300 ekor, dari sebelumnya ribuan. Lalu di era kemerdekaan, populasi mereka pun makin kritis.


    Misteri Harimau Jawa: Punah atau Masih Hidup?


    Tradisi rampogan, kebijakan pembasmian harimau jawa, dan berkurangnya habitat praktis membuat harimau jawa menghilang dari hutan-hutan di Jawa. Sampai akhirnya, International Union for Conservation of Nature (IUCN) dalam situs resminya mengumumkan Harimau Jawa terakhir tercatat berada di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur pada 1976. Dan, itupun usianya tak lama. Setelahnya, harimau jawa resmi dinyatakan punah. Namun, banyak orang mempercayai, hewan tersebut tak benar-benar punah. Mereka masih berkeliaran di pedalaman Jawa secara diam-diam.




    Tidak ada komentar