Yogyakarta Menjadi Kota Pioner Penyebaran Nyamuk Wolbachia - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Yogyakarta Menjadi Kota Pioner Penyebaran Nyamuk Wolbachia

Yogyakarta Menjadi Kota Pioner Penyebaran Nyamuk Wolbachia
Illustration: yogyakarta.kompas.com

Pendahuluan

Kota Yogyakarta telah berhasil menyebarkan nyamuk Wolbachia, salah satunya di Kelurahan Cokrodiningratan pada tahun 2017. Kelurahan ini dikenal dengan tingkat demam berdarah yang tinggi. Penerapan teknologi Wolbachia di Kota Yogyakarta merupakan yang pertama di Indonesia. Pada awalnya, masyarakat masih belum memahami apa itu Wolbachia dan manfaatnya. Metode konvensional seperti habatisasi dan fogging belum mampu mengatasi masalah demam berdarah yang berulang. Hal ini membuat Ketua Kelurahan Cokrodiningratan, Totok Pratopo, tertarik untuk mempelajari Wolbachia lebih lanjut.

Pelaksanaan Penyebaran Wolbachia

Totok Pratopo dan beberapa warga lainnya tertarik untuk belajar tentang nyamuk Wolbachia. Mereka mengunjungi laboratorium WMP dan belajar dari para ahli. Awalnya, Totok Pratopo menuntut jaminan pengobatan dan bantuan finansial bagi keluarga yang masih terkena demam berdarah apabila setelah penyebaran nyamuk Wolbachia masih terjadi kasus DBD. Namun, proyek penyebaran Wolbachia tetap berlanjut. Penyebaran dilakukan dengan memasukkan telur nyamuk Wolbachia ke dalam ember di beberapa titik di Kelurahan Cokrodiningratan. Setiap dua minggu sekali, ember tersebut diperiksa dan telur yang telah menetas diganti dengan yang baru.

Dampak Penyebaran Wolbachia

Penyebaran nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta diklaim berhasil menurunkan kasus demam berdarah. Metode ini diharapkan menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi masalah DBD. Dengan memperbanyak jumlah nyamuk Wolbachia, populasi nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor penyakit DBD dapat dikontrol. Penyebaran Wolbachia juga menjadi langkah preventif yang lebih baik daripada metode fogging dan habatisasi yang hanya bersifat sementara. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan penyebaran nyamuk Wolbachia ini.


Tidak ada komentar