Ketua Umum Ikapi Paparkan Kekuatan Kebhinnekaan dalam Industri Buku Indonesia
Illustration: antaranews.com |
Ketua Umum Ikapi Arys Hilman Nugraha
Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Arys Hilman Nugraha memaparkan kekuatan kebhinnekaan dalam menyokong industri buku Indonesia saat menjadi salah satu pembicara di Tehran International Book Fair (TIBF) 2024 yang diselenggarakan di Ibu Kota Iran tersebut.
Kebhinnekaan Indonesia
"Indonesia merupakan negeri paling bhinneka dengan lebih dari 17.000 pulau, lebih dari 800 bahasa, dan lebih dari 1.300 suku. Kebhinnekaan tersebut menjadi modal dan potensi besar bagi industri penerbitan buku," ujar Arys dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Target Pasar Buku di Indonesia
Dalam pameran buku terbesar di Timur Tengah tersebut, Arys tampil bersama para ketua asosiasi penerbit di Iran, antara lain asosiasi buku anak, asosiasi buku perguruan tinggi, dan asosiasi buku sekolah. Ia juga menjelaskan tentang target pasar buku di Indonesia, juga keunikan kebhinnekaan yang menjadi potensi kuat dalam penjualan buku di Indonesia.
Kebhinnekaan konten buku-buku yang terbit di Indonesia juga berpotensi dalam penjualan lisensi buku," katanya.
Industri Penerbitan di Indonesia
Indonesia memiliki ribuan penerbit (lebih dari 2.500 merupakan anggota Ikapi), 1.200 toko buku, dan lebih dari 60.000 perpustakaan. Ribuan buku terbit di Indonesia setiap tahun, dengan jumlah tertinggi berdasarkan data ISBN dari Perpustakaan Nasional RI yakni pada tahun tahun 2022 dengan 159.000 judul buku.
Pameran Buku di Indonesia
Arys juga mengajak para penerbit dan institusi di Iran untuk hadir di Indonesia International Book Fair 2024 yang akan diselenggarakan pada 25-29 September 2024 mendatang di Jakarta Convention Center. Untuk diketahui, Tehran International Book Fair pertama kali diselenggarakan pada 1988 ini dan tahun ini diselenggarakan pada 8-18 Mei 2024. Setiap tahunnya, pameran tersebut dikunjungi sekitar dua juta orang.
Tidak ada komentar
Posting Komentar