Meski tidak mudah, cobalah untuk tetap tenang dan jangan ikut emosi saat anak sedang tantrum. Yang perlu dilakukan orangtua adalah cukup hadir untuk sang anak tanpa berbicara sedikit pun agar anak merasa aman. Jika emosi mulai tersulut, coba tarik napas dalam-dalam dan tetap awasi sang anak agar tidak melakukan hal berbahaya saat tantrum.
Banyak orangtua menyerah dengan amukan sang anak dan memilih untuk menuruti keinginannya saat tantrum. Padahal, hal itu akan semakin mempersulit keadaan saat anak kembali tantrum di lain waktu. Menuruti keinginan sang anak saat tantrum hanya akan membuat sang anak berpikir bahwa apa yang mereka lakukan adalah cara terbaik untuk mendapatkan yang diinginkannya.
Tantrum bisa berlangsung hingga 15 menit dan bisa terjadi hingga tiga kali sehari. Biasanya, saat usia lima tahun frekuensi tantrum sang anak akan berkurang. Jika situasi tantrum sang anak semakin parah dan orangtua sulit mengatasinya, jangan ragu meminta bantuan dokter. Orangtua harus berkonsultasi dengan dokter jika anak-anak mengalami kondisi tantrum semakin parah setelah usia empat tahun. Apabila anak melukai diri sendiri atau orang lain atau saat tantrum anak mengeluh sakit kepala dan cemas. Orangtua juga perlu meminta bantuan ahlinya jika merasa frustasi dalam menghadapi fase tantrum atau bingung bagaimana mendisiplinkan sang anak.