LGBT: Kelainan Genetik atau Preferensi Seksual? - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



LGBT: Kelainan Genetik atau Preferensi Seksual?

LGBT: Kelainan Genetik atau Preferensi Seksual?
Foto Ilustrasi sumber: www.bbc.com


Pengenalan tentang LGBT


Menurut American Physchological Association (APA), LGBT adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender. Lesbian merujuk pada kecenderungan seksual di mana seorang perempuan hanya tertarik dengan sesama perempuan. Gay mengacu pada kecenderungan seksual di mana seorang laki-laki hanya tertarik dengan sesama laki-laki. Biseksual mencakup kecenderungan seksual di mana seseorang bisa menyukai kedua jenis kelamin, baik perempuan maupun laki-laki. Sementara itu, transgender mengacu pada individu yang memiliki identitas gender yang berbeda dengan jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir. Dalam kasus tertentu, individu transgender juga mungkin ingin melakukan perubahan medis terkait jenis kelaminnya dan dalam hal ini disebut transseksual.


Apakah LGBT Disebabkan Oleh Kelainan Genetik?


Ahli Genetik Universitas Airlangga (Unair), Zakiyatul Faizah dr M Kes, dalam rilis pada 18 Mei 2022, menjelaskan bahwa LGBT bisa terjadi karena adanya kelainan genetik. Dr. Faizah menjelaskan bahwa manusia dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan berdasarkan jenis kelamin, yang ditentukan oleh kromosom. Laki-laki memiliki kromosom XY, sedangkan perempuan memiliki kromosom XX. Untuk pembentukan laki-laki dan perempuan yang normal, diperlukan kromosom, gen, dan hormon yang normal. Namun, dalam beberapa kasus, terjadi kelainan yang mengakibatkan pembentukan laki-laki dan perempuan yang tidak sempurna.


Kelainan ini dapat terjadi pada tingkat kromosom, gen, atau hormonal dan memiliki berbagai tingkat keparahan. Misalnya, seseorang bisa memiliki penampilan laki-laki tetapi memiliki kromosom wanita, atau sebaliknya. Kelainan pada gen yang menentukan jenis kelamin dapat mempengaruhi bentuk organ kelamin dan ciri-ciri seksual sekunder seseorang. Namun, untuk memastikan adanya kelainan ini, diperlukan pemeriksaan laboratorium yang komprehensif, karena tidak dapat hanya didasarkan pada klaim sepihak.


Perbedaan Antara Jenis Kelamin, Gender, dan Seksualitas


Jenis kelamin seseorang terbentuk sejak dalam kandungan, sedangkan gender dan seksualitas seseorang dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti lingkungan, sosial, psikologis, dan pergaulan. Meskipun seseorang mungkin mengalami kelainan dalam jenis kelaminnya, tetapi pada umumnya mereka diberi opsi untuk memilih menjadi laki-laki atau perempuan melalui konsultasi dan pemeriksaan yang holistik.


Adapun seksualitas, menurut dr. Faizah, sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal. Dalam beberapa kasus, ada individu laki-laki atau perempuan dengan jenis kelamin yang normal, tetapi preferensi seksualnya berbeda dengan kebanyakan laki-laki dan perempuan normal. Seksualitas dapat berubah-ubah seiring pengaruh yang diterima oleh seseorang, tetapi secara genetik, jenis kelamin tidak dapat berubah-ubah.


Video Terkait:

Tidak ada komentar